Polres Blitar Mulai Operasi Zebra Semeru 2025, Tekan Pelanggaran dengan ETLE 95 Persen

BERITA JURNAL, BLITAR - Polres Blitar resmi mengawali Operasi Zebra Semeru 2025 dengan Apel Gelar Pasukan pada Senin (17/11/2025). Operasi yang berlangsung hingga 30 November ini melibatkan TNI, Pemerintah Daerah, serta sejumlah stakeholder sebagai upaya memperkuat sinergi dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Blitar.

Sebanyak 64 personel diterjunkan dengan fokus pada tujuh pelanggaran prioritas yakni, tidak memakai helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, pengendara di bawah umur, pelanggaran batas kecepatan, serta mengemudi dalam pengaruh alkohol.

Kapolres Blitar, AKBP Arif, menegaskan bahwa Blitar yang berada pada jalur selatan Jawa Timur memiliki mobilitas kendaraan yang sangat tinggi sehingga risiko kecelakaan harus mendapat perhatian serius.

“Dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan aktivitas masyarakat, keselamatan harus menjadi prioritas bersama agar risiko kecelakaan dapat ditekan,” tegas Kapolres.

Data Satlantas Polres Blitar menunjukkan sepanjang Januari–Oktober 2025 telah terjadi 414 kecelakaan, dengan 85 korban meninggal dunia, tiga luka berat, dan 527 luka ringan. Angka ini mendorong Polres Blitar untuk memperketat pengawasan dan penindakan melalui Operasi Zebra Semeru 2025.

Operasi ini mengedepankan langkah preemtif, preventif, dan represif secara humanis. Penindakan berbasis teknologi menjadi prioritas, di mana ETLE mobile digunakan hingga 95 persen, sedangkan tilang manual hanya 5 persen sesuai arahan Korlantas Polri.

"Selain itu, edukasi publik juga diperluas melalui sekolah, kampus, komunitas, media massa, dan media sosial," ujar AKBP Arif.

Tidak hanya soal penertiban pelanggaran, Polres Blitar juga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk layanan SIM, STNK, BPKB, serta digitalisasi layanan agar lebih cepat, mudah, dan transparan.

Dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Blitar berharap tercipta budaya tertib berlalu lintas dan angka kecelakaan dapat ditekan menjelang akhir tahun. Masyarakat diimbau untuk lebih disiplin demi keselamatan bersama di jalan raya.