Curah Hujan Tinggi, Vice President Daop 7 Inspeksi Jalur KA Saradan - Nganjuk
| pemeriksaan lintas dilakukan melalui kegiatan inspeksi dengan jalan kaki bersama di petak jalan antara Saradan–Bagor. |
BERITA JURNAL, MADIUN - Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono, bersama manajer terkait melakukan sejumlah pemeriksaan lintas untuk memastikan kondisi prasarana dan infrastruktur di sepanjang jalur KA andal dan aman.
Melalui siaran Pers, Selasa (21/10/2025) Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmat Makin Zainul, mengatakan pemeriksaan lintas dilakukan melalui kegiatan inspeksi dengan jalan kaki bersama di petak jalan antara Saradan–Bagor.
"Inspeksi ini untuk memastikan kondisi drainase dan komponen jalur KA untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang selamat, aman, lancar, dan terkendali," kata Manager Humas Daop 7 Madiun.
Menurut Zainul, memasuki musim penghujan, PT KAI (Persero) telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif guna menghadapi potensi gangguan perjalanan KA dan memastikan jalur KA tetap aman.
"Di antaranya dengan memeriksa kondisi jalur, tubuh baan, lengkung, drainase, alat penambat, sambungan rel, serta bangunan hikmat atau jembatan," terang Zainul.
Lebih lanjut Zainul menjelaskan, upaya lain antisipasi gangguan perjalanan KA pada musim penghujan ialah, denga melakukan normalisasi saluran di tebing dan pegunungan, pembersihan sipon-sipon.
"Termasuk penguatanan saluran air, serta pemangkasan dahan dan ranting pohon di sepanjang lintas yang berpotensi mengarah ke jalur KA," jelasnya.
Sementara langkah memperkuat langkah keselamatan perjalanan kereta api, KAI Daop 7 juga berkoordinasi dengan pemerintah desa yang dilintasi jalur KA agar memberikan imbauan ke masyarakat tentang keselamatan lalu lintas di jalur KA.
"Sangat penting sekali untuk diketahui masyarakat tidak boleh membuang sampah ke saluran air yang bermuara ke jalur rel, serta melarang penanaman tumbuhan di tepi tebing guna menjaga stabilitas kontur tanah," ungkap Zainul.
Dia, menambahkan Daop 7 Madiun senantiasa melakukan pemeriksaan dan pengawasan selama 24 jam pada area yang memerlukan perhatian khusus dengan menempatkan petugas untuk melakukan pemantauan secara intensif.
Manager Humas Daop 7 Madiun menambahkan, pada titik titik strategis telah disiapkan alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang dapat segera menjangkau lokasi apabila terjadi hambatan perjalanan akibat cuaca ekstrem sebagai langkah antisipasi tambahan.
"AMUS tersebut terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan perlengkapan siaga lainnya," tutup Zainul.(Nik).


