SMA Negeri 1 Nglames Wajib Anti-Bullying dan Safe School!

Kehadiran Kapolres di SMA Negeri 1 Nglames menjadi momentum penting bagi Polri untuk menyampaikan pesan Kamtibmas langsung kepada 500 siswa tentang isu krusial bullying (perundungan).

Kapolres Madiun, mengatakan bullying (perundungan) masih dianggap remeh, padahal dapat menghancurkan masa depan dan korban dapat mengalami cacat mental (psikologi) permanen.

AKBP Kemas Indra Natanegara menguraikan bahwa bullying tidak hanya sebatas fisik (memukul, menendang), tetapi juga verbal (mengejek fisik, menghina orang tua, mengancam) dan bentuk intimidasi lainya.

"Ingatlah, satu kalimat yang kejam bisa menghancurkan hati seseorang. Satu tindakan buruk bisa mengubah hidup orang lain selamanya," ujar Kapolres Madiun.

Menurut Kapolres, ada enam peran penting siswa untuk mencegah bullying yakni, Tidak melakukan bullying dalam bentuk apa pun, Jangan diam jika melihat bullying. Diam berarti membiarkan kekerasan, Laporkan kepada guru atau wali kelas.

"Jangan ikut menertawakan korban, Berani berkata “Stop!”, Lindungi teman-teman kalian," terang AKBP Kemas Indra.

Selain isu perundungan, Kapolres juga menyentil peristiwa keamanan yang pernah terjadi di sekolah lain, menjadikan insiden tersebut sebagai alarm bahwa keamanan sekolah harus menjadi prioritas.

Pelajaran penting terkait kewaspadaan ancaman dan benda mencurigakan antara lain, Jangan menyentuh benda mencurigakan (tas, paket, benda asing) dan segera laporkan kepada guru, Jangan membuat ancaman palsu, karena secara hukum merupakan pelanggaran berat dan dapat diproses pidana.

"Jangan menyebar hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan, Tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar," tegasnya.

Mengakhiri amanatnya, AKBP Kemas Indra Natanegara yang di dampingi Kasat Binmas AKP Miftakhudin, Kepala Sekolah SMAN 1 Nglames, Darul Muchtar, berpesan, Jadilah siswa yang santun, saling menghargai, menghentikan bullying dalam bentuk apa pun, dan jadilah pelajar yang kuat karena akhlaknya, bukan karena kekerasannya.