Perkuat Produktivitas Pertanian Pemkab Blitar Serahkan Bantuan Alsintan Kepada 68 Kelompok Tani

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Bupati Blitar sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di daerah.

Bupati Blitar, Rijanto menegaskan bahwa sektor pertanian terus menjadi fokus utama pemerintah daerah. Sebagai wilayah agraris, lebih dari 80 persen masyarakat Kabupaten Blitar mayoritas mata pencaharian pada bidang pertanian, sehingga penyediaan alsintan menjadi kebutuhan yang sangat mendesak.

"Tadi ada alat seperti hand sprayer, traktor tangan, traktor roda empat, combine, multivator, hingga pompa air. Para petani terlihat antusias dan senang, meski kebutuhan alat pertanian masih jauh lebih besar dari jumlah bantuan yang tersedia", ungkapnya.

Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi demi penambahan bantuan. Selain itu, sebagian APBD juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi yang mampu mendorong peningkatan hasil pertanian.

Bupati juga menekankan bahwa bantuan alsintan ini bukan hanya mempermudah pekerjaan para petani, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menghasilkan pangan yang sehat, aman, dan berkualitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, Setiyana, menjelaskan bahwa bantuan alsintan yang diberikan bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Timur, dan APBD Kabupaten Blitar. Bantuan ini disalurkan kepada 68 kelompok tani dan diberikan secara gratis untuk dimanfaatkan bersama.

Total ada 158 unit alsintan yang diserahkan, terdiri atas traktor roda empat, combine harvester besar, hand traktor, pompa air ukuran 3 dan 4 inch, handsprayer, cultivator, rice transplanter, serta motor roda tiga.

Setiyana berharap penyaluran bantuan tersebut dapat mendorong modernisasi pertanian, mengurangi beban kerja petani, serta meningkatkan produktivitas hasil panen di Kabupaten Blitar.

Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkab Blitar dalam memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah.