Peringatan Hari AIDS Sedunia, Dispendukcapil Kabupaten Madiun Membuka Stand Pelayanan Dokumen Kependudukan
| Pada peringatan hari AIDS Sedunia, Dispendukcapil Kabupaten Madiun menurunkan semua pelayanan dokumen kependudukan untuk warga Kabupaten Madiun. |
BERITA JURNAL, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun memperingati hari AIDS Sedunia dengan menggelar bakti sosial dan membuka layanan umum di Desa Sugih Waras, Kabupaten Saradan, Senin 1 Desember 2025.
Dalam sambutanya Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menekankan hingga saat jumlah penderita HIV Aids di Kabupaten Madiun mencapai kurang lebih 500 orang baik dalam pantauan, rawat jalan maupun dalam penanganan medis.
Bupati, menekankan penanganan persoalan Aids menjadi tanggung jawab bersama. Selain melakukan penyuluhan, pemerintah dapat memfasilitasi sosialisasi kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan HIV Aids melalui Dinas Kesehatan maupun OPD lainya.
Mas Hari Wur, panggilan akrab Bupati Madiun juga menghimbau kepada masyarakat maupun Dinas terkait untuk dapat terbuka dan tidak malu memberikan informasi. Agar pemerintah lebih mudah melakukan pendataan dan penanganan masalah HIV Aids.
"Misalnya ada warga atau orang menderita penyakit, jangan malu dan jangan ditutup tutupi agar segera mendapat penanganan medis dan tidak menular kepada orang lain atau keluarga," ujar Mas Hari Wur, Senin (1/12/2025).
Sementara pada peringatan hari Aids Sedunia, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Madiun mendukung program pemerintah dengan membuka pelayanan kependudukan yang dipusatkan di Balai Desa Sugih Waras, Kecamatan Saradan.
Kabid Kepemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dispendukcapil, Dwi Proboningrum, menyampaikan dalam kegiatan hari ini membuka pelayanan lengkap mulai dari perekaman, perubahan elemen data, cetak KTP, cetak KIA, cetak Akte kelahiran juga cetak Akte kematian.
| Petugas pelayanan Dispendukcapil dalam kegiatan ini juga melakukan sistem jemput bola bagi warga usia lanjut saat melakukan rekaman dokumentasi kependudukan. |
"Kita hari ini menurunkan semua pelayanan lengkap untuk mempermudah masyarakat melakukan kepengurusan dokumen kependudukan dan dapat diterima secara langsung selama persyaratan yang dibutuhkan lengkap," terang Dwi Proboningrum.
Proboningrum, menambahkan Inovasi baru "Sarapan Pecel" sebuah terobosan pelayanan kependudukan yang hadir di seluruh desa di Kabupaten Madiun. Dimana tiap tiap desa ada gerai pelayanan administrasi kependudukan untuk mempermudah masyarakat mengurus dokumen kependudukan.
"Memang belum kita launching, namun saat ini masih dalam tahap Bimtek kepada petugas yang nanti akan menjadi operator atau petugas registrasi desa," ungkap Kabid Kepemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dispendukcapil Kabupaten Madiun.
Menurutnya, Inovasi "Sarapan Pecel" untuk mendukung percepatan pelayanan dokumentasi kependudukan dan pemenuhan target perekaman data kependudukan seperti KTP dan dokumen lainya. Dimana petugas registrasi desa diberi kewenangan akses terbatas untuk mengakses SIAK sehingga dapat melakukan pelayanan dari desa.
"Alhamdulillah hingga menjelang akhir tahun ini, perekam E KTP sudah lebih dari 99 persen, dan hanya tinggal beberapa perekaman karena faktor domisili dan perekaman KTP pemula," ungkapnya.
Kabid Kepemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dispendukcapil, menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan aktifasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Update Kartu Keluarga (KK) atau pembaharuan KK untuk mempermudah perubahan elemen data.
"Itu yang utama melakukan aktifasi IKD, karena dari IKD itu kita bisa mengajukan perubahan dan penerbitan dokumen kependudukan dengan persyaratan yang lebih mudah. Misalnya proses pindah kependudukan dari daerah lain ke Kabupaten Madiun atau sebaliknya dapat diajukan melalui IKD akan langsung di proses tidak perlu membuat surat keterangan dari darah asal," pungkas Dwi Proboningrum.
Kontributor : Kangliem/Ninik S
Editor : Tim Beritajurnal


