width=

Penderita HIV Aids di Kabupaten Madiun 2025 Meningkat Hingga 1500 Kasus

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Heri Setyana, penderita HIV Aids di Kabupaten Madiun terus meningkat. Hingga akhir tahun 2025, Dinas Kesehatan tercatat 1500 kasus baru.
BERITA JURNAL, MADIUN - Kasus penderita HIV Aids di Kabupaten Madiun terus meningkat. Hingga akhir tahun 2025, Dinas Kesehatan tercatat 1500 kasus baru ditemukan.

Hal tersebut di ungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Heri Setyana, yang mengatakan jumlah tersebut di dominasi pada usia produktif.

"Anak anak jumlahnya relatif kecil. Termasuk orang usia lanjut," kata Heri Setyana, saat acara puncak acara Hari Kesehatan Nasional, di lapangan Kaibon, Kecamatan Kebonsari, Minggu (7/12/2025).

Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terutama orang orang yang beresiko terhadap penularan kasus HIV.

"Jadi sebelum Aids itu ada namanya HIV. Dan terutama orang orang yang beresiko wajib rutin melakukan kontrol kesehatan atau screening," ujarnya.

Menurutnya, bahkan masyarakat yang bukan penderita HIV pun harusnya melakukan cek kesehatan atau screening secara rutin untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

"Karena kalau sudah penderita positif pengobatanya seumur hidup," ungkap Heri Setyana.

Lebih lanjut Ia, menyampaikan saat ini petugas kesehatan terus memberi edukasi kepada masyarakat tentang HIV Aids melalui penyuluhan dan cek kesehatan secara gratis hingga ke desa desa.

"Karena metode penularan HIV bukan hanya karena perilaku sex bebas, akan tetapi bisa melalui jarum suntik dan pola hidup yang tidak sehat," terangnya.

"Jika ditemukan bukan hanya penderita saja, tetapi pasangan, suami serta keluarganya kita kontrol dan cek kondisi kesehatannya," tambahnya.

Sementara Bupati Madiun, Hari Wuryanto menghimbau kepada masyarakat untuk lebih terbuka dan melakukan kontrol kesehatan secara rutin ke sarana kesehatan terdekat untuk mencegah penularan penyakit HIV Aids.

"Iya, jumlah penderita HIV Aids di Kabupaten Madiun tahun ini meningkat. Faktor penyebabnya sebelumnya penderita tidak terbuka sehingga tidak terdeteksi oleh petugas," tandasnya.

Kontributor : Kangliem
Editor         : Tim Beritajurnal
Next Post Previous Post
  width=