Operasi Lilin Semeru 2025, Kapolres Ingatkan Ada Tiga Sistem Siklonik Pemicu Terjadinya Bencana

Pimpinan apel, Kapolres Madiun Kota,AKBP Wiwin Junianto Supriyadi dalam amanatnya mengatakan, apel gelar merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil maupun sarpras yang akan digunakan selama operasi.

"Sehingga pelayanan selama kegiatan Nataru berjalan lancar dan maksimal," ujar AKBP Wiwin Junianto, Jum'at (19/12/2025) sore.

Kapolres, mengatakan sejalan dengan hasil survey Kementerian Perhubungan RI, pada perayaan Nataru kali terjadi peningkatan gelombang mobilitas masyarakat di seluruh wilayah Republik Indonesia mencapai 119,5 juta orang.

"Disisi lain dari informasi Badan Meteorologi dan Geofisika, terjadi tiga sistem Siklonik di sekitar Indonesia yang memicu terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi pada puncak musim hujan November 2025 hingga Februari 2026.

"Situasi ini menuntut kesiapsiagaan seluruh personil sehingga pelayanan masyarakat tidak terganggu," kata Kapolres.

Sementara di wilayah Polres Madiun Kota, Operasi Lilin Semeru berlaku selama 14 hari dari tanggal 20 Desember hingga 2 Januari 2026. Dengan obyek sasaran pengamanan tempat ibadah, dan tempat tempat atau pusat keramaian.

"Beberapa tempat keramaian seperti Stasiun KA, Terminal, Pahlawan Street Center, Pahlawan Business Center, Alun-Alun, dan lapangan Gulun akan kita lakukan ploting personel," terangnya.

Kapolres mengungkapkan, untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas saat malam tahun baru, Polres Madiun Kota telah melakukan langkah langkah antisipasi bersama Forkopimda Kota maupun Kabupaten dengan melaksanakan beberapa kegiatan di masyarakat.

"Seperti sambang ke Pos Kamling dan memastikan bagi masyarakat yang pergi beribadah maupun bepergian rumah dalam keadaan aman dan terkunci," ungkapnya.

AKBP Wiwin Junianto, mengajak kepada seluruh elemen bersama sama menjaga masyarakat Kota dan Kabupaten Madiun supaya aman, nyaman menikmati libur pergantian tahun.