Blitar Poetra Tutup Fase Grup Dengan Hasil Imbang, Fokus Pembelajaran Tim Muda

Meski gagal mengamankan kemenangan, laga ini menjadi cerminan proses dan pembelajaran bagi skuad muda Blitar Poetra.

Pertandingan tersebut menjadi partai terakhir grup, di mana kedua tim sudah dipastikan tidak melaju ke babak selanjutnya. Namun kondisi itu tidak membuat laga berjalan santai.

Sejak awal, kedua tim tetap tampil terbuka dan saling jual beli serangan demi menutup fase grup dengan catatan positif.

Blitar Poetra tampil cukup dominan dalam penguasaan bola dan pengaturan tempo permainan. Beberapa kali tekanan berhasil dibangun hingga mampu menciptakan keunggulan.

Namun konsistensi permainan belum sepenuhnya terjaga hingga peluit akhir.

Arek Suroboyo mampu memanfaatkan celah di menit-menit krusial untuk memaksakan hasil imbang. Menurunnya intensitas permainan Blitar Poetra di akhir laga membuat keunggulan yang sempat diraih gagal diamankan.

Head Coach Blitar Poetra FC, Dhany Kusmanto, menilai hasil ini menjadi catatan penting bagi timnya, terutama dalam menjaga performa sepanjang 90 menit.

“Secara permainan sebenarnya kami cukup menguasai. Tapi di sepak bola, konsistensi dan fokus sampai akhir itu sangat menentukan,” ujar Dhany.

Menurutnya, faktor kelelahan turut berpengaruh terhadap soliditas tim, khususnya di lini belakang. Penurunan stamina membuat koordinasi pertahanan tidak lagi sekuat di awal pertandingan.

“Kondisi fisik pemain mulai menurun, dan itu terlihat jelas. Ini jadi evaluasi besar bagi kami,” tambahnya.

Meski tak melaju ke babak berikutnya, Dhany menegaskan Blitar Poetra tetap optimistis. Dengan mayoritas pemain berusia 18–19 tahun, kompetisi Liga 4 menjadi panggung penting untuk menempa mental dan pengalaman bertanding.

“Skuad ini adalah investasi jangka panjang. Kami tetap konsisten dengan pemain muda dan menjadikan kompetisi ini sebagai bagian dari proses menuju musim depan,” pungkasnya.