Ratus Warga Binaan Lapas Kediri Jalani Tes Kesehatan

BERITA JURNAL, KEDIRI - Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kediri menjalani pemeriksaan kesehatan, Jum'at (21/11/2025), melalui agenda Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dari Dinas Kesehatan Kota Kediri.

Dalam hal ini, Lapas Kediri bekerjasama dengan Dinkes Kota Kediri memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada WBP sebagai tindak lanjut program nasional dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Lapas bekerjasama dengan Dinkes Kota Kediri untuk mensukseskan program PKG bagi warga binaan. Targetnya 100 WBP setiap hari," terang Solichin, Kepala Lapas Kediri.

Soluchin, menyebutkan PKG di lapas Kediri dilaksanakan secara rutin setiap hari Jum'at dan Sabtu dimana petugas kesehatan memberikan pelayanan serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada warga binaan lapas Kediri.

"Program ini sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan secara langsung dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada WBP," ungkapnya.

Pada kegiatan tersebut selain pemeriksaan, WBP juga menerima edukasi singkat terkait kesehatan dan penggunaan obat-obatan yang aman. Kalapas pun menghimbau jika terdapat WBP yang mengalami ganguan kesehatan segera melapor ke petugas.

Lebih lanjut Solichin mengungkapkan, kegiatan ini juga sejalan dengan gebrakan program Kepala Lapas Kediri, 'SITUMDISAPA' menjamin kesehatan WBP dan memberikan pelayanan kesehatan gratis.

"Pelaksanaan dan SITUMDISAPA ini didukung penuh oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri dan Puskesmas Sukorame," ungkapnya.

Sinergi ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Lapas Kediri dengan pihak kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi WBP, termasuk hadirnya tim medis yang profesional.

Ke depannya, Dinas Kesehatan Kota Kediri berencana menempatkan petugas kesehatan secara khusus di Lapas Kediri untuk memberikan pelayanan secara rutin.

Kehadiran petugas medis yang siaga di lapas diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk memastikan WBP mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.