Mendekati Akhir Tahun Harga Cabai di Kediri Relatif Stabil
| Hingga menjelang akhir tahun harga aneka cabai di pasar induk Pare, Kediri masih rekatif stabil. |
BERITA JURNAL, KEDIRI - Menjelang akhir tahun 2025 Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, merilis harga aneka cabai di pasar induk Pare. APCI merilis hingga per tanggal 19 November 2025 harga relatif stabil tertinggi Rp.47.000 per kilogram untuk cabai merah besar (CMB).
"CMB varietas Gada EVO harga Rp.47.000 per kilogram dan jenis Imola harga Rp.45.000 per kilogram dan untuk varietas Sandi 08 dengan harga Rp.43.000 per kilogram," ujar Suyono.
Lebih lanjut, Suyono yang juga Ketua Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri mengatakan, harga Cabai Merah Keriting (CMK) untuk varietas Boos Tavi harga Rp.40.000 per kilogram dan varietas Sibad diharga Rp.38.000 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai rawit merah (CRM) varietas Brengos 99 harga Rp.36.000 per kilogram, varietas Asmoro 043 diharga Rp.35.000 per kilogram. Kemudian untuk varietas lokal Kediri harga Rp.30.000 per kilogram dan Prentol/ Tumi 99 dengan harga Rp.28.000 per kilogram.
"Hari ini harga aneka cabai relatif stabil, emnagalami fluktuasi harga normal," kata Suyono.
Ia, menjelaskan bahwa pengiriman komoditas cabai dari Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri ke wilayah Jabodetabek cabai keriting sebanyak 0,5 Ton, cabai rawit 1,5 Ton. Dan serapan industri cabai besar 2 Ton, cabai keriting 1 Ton, cabai rawit merah sebanyak 5 Ton.
"Sedangkan pasokan Cabai Merah Besar dari Kediri, Blitar, Banyuwangi, Mataram, sebanyak 5 Ton. Cabai Merah Keriting yang berasal dari wilayah Kediri, Nganjuk, sebanyak 2 Ton, dan pasokan Cabai Rawit Merah dari lokal Kediri, Jombang, Nganjuk sebanyak 19 Ton," pungkasnya.
Editor : Tim Beritajurnal


