width=

Diversi Kasus Penyerangan Polres Blitar Kota Yang Melibatkan Anak Dibawah Umur Resmi Ditutup

Polres Blitar Kota melaksanakan penutupan proses diversi terhadap 23 anak yang terlibat dalam kasus penyerangan Mapolres Blitar Kota pada 30 Agustus 2025 lalu.

BERITA JURNAL, BLITAR KOTA - Polres Blitar Kota melaksanakan penutupan proses diversi terhadap 23 anak yang terlibat dalam kasus penyerangan Mapolres Blitar Kota pada 30 Agustus 2025 lalu.

Kegiatan berlangsung di Gedung Patriatama Polres Blitar Kota, Selasa (29/10/2025) sore, dipimpin langsung oleh Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly.

AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, penutupan diversi ini merupakan bagian dari tindak lanjut laporan polisi Nomor LP/15.A/VIII/2025/Polres Blitar Kota serta pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Program diversi dilakukan selama satu bulan, dengan pendekatan edukatif dan pembinaan karakter," kata AKBP Titus Yudho.

Selama menjalani diversi, anak anak aktif mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan seperti membersihkan Masjid Al-Aulia Polres Blitar Kota, shalat berjamaah dan mengaji, serta melakukan kerja sosial di panti jompo dan panti asuhan.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses diversi yang membawa hasil positif. Tujuan utama dari diversi, yaitu memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.

“Alhamdulillah, kami melihat perubahan besar dari anak-anak ini. Mereka menjadi lebih disiplin, patuh kepada orang tua, rajin beribadah, dan menyadari kesalahannya," ujar Kapolres Blitar Kota.

Kapolres menegaskan, bahwa Polres Blitar Kota berkomitmen mengedepankan pendekatan restorative justice dalam menangani perkara yang melibatkan anak.

“Kami tidak ingin menghukum masa depan mereka. Polri hadir untuk membimbing agar anak-anak ini bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” tegasnnya.

Sementara para orang tua anak pelaku penyerangan Mapolres turut hadir dan menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Polres Blitar Kota atas bimbingan dan pendampingan yang diberikan.

"Kami selaku orang tua merasa bangga dan terharu melihat perubahan positif pada anak-anak. Mudah mudahan membawa perubahan yang lebih baik," ungkap salah satu orang tua anak pelaku.

Kegiatan penutupan diversi diakhiri dengan doa bersama dan penandatanganan berita acara. Polres Blitar Kota berharap keberhasilan proses diversi ini dapat menjadi contoh bagi penerapan pembinaan anak yang humanis dan mendidik di wilayah hukum lainnya.(Rin)
Next Post Previous Post
  width=