BERITA JURNAL, MADIUN - Pemkab Madiun menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) TA 2025 kepada perwakilan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok.
Penyerahan bantuan tersebut di lakukan secara simbolis oleh Bupati Madiun Hari Wurnyanto, dan Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi, di Pendopo Muda Graha Madiun, Selasa (14/10/2025).
Adapun jumlah keseluruhan buruh tani tembakau penerima BLT sebanyak 1895 orang, sedangkan buruh pabrik 529 orang. Masing masing mendapat BLT sebesar 350/perbulan selama 5 bulan, sehingga total menerima Rp. 1.750.000,- per orang.
Bupati Madiun mengatakan, saat ini cukai tembakau merupakan salah satu komponen sumber pendanaan pemerintah penyumbang terbesar pendapatan negara yang cukup penting dan potensial.
"Perlu diketahui bersama, Provinsi Jawa Timur merupakan penyumbang terbesar cukai hasil tembakau di Indonesia," kata Bupati Madiun.
Lebih lanjut Hari Wuryanto menyebutkan, pemberian BLT dari DBHCHT 2025 sebagai bentuk upaya pemulihan perekonomian dan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur.
Hari Wur, panggilan akrab bupati Madiun berpesan agar penerima manfaat BLT menggunakan dengan sebaik-baiknya, dan tidak di belikan barang yang tidak bermanfaat.
"Bisa dipakai untuk biaya pendidikan untuk anak-anaknya, atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga," pesan Hari Wuryanto.
Bupati menjelaskan, DBHCHT tidak saja di fokuskan pada bantuan tunai, tetapi juga untuk pembangunan fisik, seperti sarana produksi, gudang tembakau, alat open dan alat pemotong tembangkau untuk kelompok tani.
Sementara terkait kabar efisiensi anggaran DBHCHT tahun depan, Bupati Hari Wuryanto, berharap tahun depan tidak ada pengurangan, sehingga penerima BST tetap sama dengan nilai yang sama.
Penyerahan BLT ini turut di hadiri Bupati Madiun, Hari Wuryanto, Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, Koordinator SDA Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur, Nurhayati, Wakil DPRD Kabupaten Madiun.
Asisten Sekda, pimpinan OPD Kabupaten Madiun, pimpinan PT. Digdaya Mulya Abadi dan para camat, serta perwakilan petani dan buruh rokok penerima bantuan.(Nik)