width=

Dibuka Untuk Umum, Kades Sirapan Resmikan Sanggar Kara Laras

Foto bersama Kades Sirapan, Ketua LAD Sirapan, Pimpinan Sanggar Kara Laras, Pelatih tari dari UM Malang dan para punggawa LAD Sirapan

MADIUN, beritajurnal.id - Kepala Desa (Kades) Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Suwito meresmikan Sanggar Kara Laras, Sabtu (13/9/2025). Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng yang disaksikan oleh tokoh masyarakat, perangkat desa dan ketua Lembaga Adat Desa (LAD) Sirapan.


Pimpinan Sanggar Kala Laras, Erza menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa, ketua LAD dan juga masyarakat yang telah memberi dukungan dan memfasilitasi kegiatan Sanggar Kala Laras hingga diresmikan hari ini.


Menurut Erza, Kara Laras sebenarnya merupakan konsep sanggar seni yang mengajarkan olah seni baik dari musik, tari tradisional, tari kontemporer dan olah seni lainya dapat belajar bersama di Sanggar Kara Laras.


"Dan kebetulan untuk sanggar Kala Laras yang di desa Sirapan ini berbentuk sanggar tari. Sementara untuk yang musik dan lainya menyusul menyesuaikanumur dan minat peserta anak didik," ujar Erza.


Erza, mengatakan antusias warga sangat luar biasa dengan diresmikannya sanggar tari Kara Laras di desa Sirapan. Terbukti, hingga diresmikan hari ini sekitar 20 anak sudah bergabung di Sanggar Kala Laras.

Potong tumpeng sebagai tanda peresmian Sanggar Kara Laras desa Sirapan yang disaksikan Ketua Lembaga Adat Desa Sirapan

Pimpinan Sanggar Kala Laras yang juga alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta 2017 tersebut menuturkan, untuk saat ini Kala Laras sudah mencetak beberapa seniman pelajar berprestasi dan tampil dibeberapa acara ditingkat Kabupaten.


Sementara Kades Sirapan, Suwito mengungkapkan sanggar Kala Laras merupakan tempat oleh seni yang terbuka secara umum dan bisa diikuti oleh warga manapun. Sebagai upaya merubah mindset generasi muda saat ini.


"Tujuan dan sasaranya generasi muda untuk menampung dan menyalurkan bakat seni warga Sirapan khususnya. Juga bisa untuk warga lainya yang berminat," ungkap Kepala Desa Sirapan.


Hal yang lebih penting diresmikanya Sanggar ini adalah untuk merubah mindset dan perilaku generasi muda saat ini yang cenderung ketergantungan pada alat handphone mulai dari anak anak, remaja hingga dewasa.


"Dan hal lainya, kita ingin mengenalkan sekaligus menguri uri seni dan tradisi budaya kepada generasi muda agar tidak punah begitu saja, kalah dengan digitalisasi," terang Suwito.


Lebih lanjut Kades menjelaskan, desa Sirapan merupakan desa wisata berbasis budaya yang memilki akar tradisi yang sangat kuat di masyarakat. Punden Lancursari, merupakan salah satu bukti adanya kebudayaan leluhur di desa Sirapan.


Dia, berharap generasi muda Sirapan dapat memanfaatkan fasilitas gedung LAD dengan kegiatan yang bermanfaat apalagi dengan diresmikannya Sanggar Kala Laras menjadi wadah penyaluran bakat seni masyarakat desa Sirapan.(Nik)

Next Post Previous Post
  width=