Trenggalek, Beritajurnal.id - Cuaca ekstrem yang mengguyur Kabupaten Trenggalek dalam beberapa hari terakhir kembali memicu bencana geologis. Kali ini, tanah ambles terjadi di badan jembatan Jalan Raya Kampak–Munjungan, tepatnya di Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Senin (26/5/2025). Dampaknya, akses utama antar kecamatan tersebut lumpuh total dan membuat warga panik.
Menurut laporan di lapangan, badan jalan ambles hingga memutus jalur utama yang biasa digunakan masyarakat untuk keperluan sosial, ekonomi, hingga pendidikan. Kejadian tersebut langsung direspons cepat oleh anggota Koramil 0806-05/Kampak bersama Polsek Kampak yang turun langsung mengamankan lokasi.
“Begitu mendapat laporan dari warga, kami bersama anggota Polsek langsung mengamankan lokasi. Garis pengaman dipasang agar tidak ada kendaraan atau orang yang melintas terlalu dekat dengan lokasi rawan,” jelas Pelda Suroso, Bati Tuud Koramil 0806-05/Kampak.
Tanah ambles yang terjadi bukan hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga berimbas besar terhadap aktivitas warga. Jalur tersebut merupakan akses vital bagi mobilitas masyarakat di Kecamatan Kampak dan Munjungan. Saat ini, warga harus menempuh rute alternatif yang lebih jauh dan berisiko.
“Kami imbau kepada seluruh warga, khususnya para pengguna jalan, agar tetap waspada dan berhati-hati. Cuaca yang masih tidak menentu bisa memicu bencana susulan seperti longsor atau amblesan lanjutan,” tambah Pelda Suroso.
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Trenggalek bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melakukan kajian teknis untuk menilai tingkat kerusakan dan menyusun langkah penanganan lanjutan. Termasuk di antaranya adalah upaya perbaikan jembatan serta penyiapan jalur evakuasi alternatif.
Kejadian ini menjadi alarm bagi semua pihak agar lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi. Koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, BPBD, dan instansi teknis dinilai krusial dalam mempercepat respons dan penanggulangan bencana. **