Tindak Lanjut Apel Kasatwil 2025, Polres Magetan Teguhkan Ikrar Kesatria Bhayangkara

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) serta Kapolsek jajaran sebagai langkah strategis memperkuat soliditas dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi dinamika tugas kepolisian.

Pada hari pertama pelaksanaan, di awali dengan Ikrar Kesatria Bhayangkara yang diikuti seluruh peserta, momentum peneguhan komitmen moral dan profesionalisme insan Bhayangkara dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Adapun isi ikrar adalah, “Kami, Ksatria Bhayangkara, berikrar membangun Polri yang melindungi, Polri yang melayani, Polri yang mengayomi, Polri yang dicintai dan dipercaya masyarakat".

Ikrar tersebut kemudian ditegaskan kembali dengan pernyataan, “Demi seluruh rakyat Indonesia, demi kehormatan Kepolisian Negara Republik Indonesia, kami berjanji untuk setia pada ikrar kami. Kami tegak, kami siap, kami setia".

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menegaskan bahwa pelaksanaan Ikrar Kesatria Bhayangkara merupakan landasan utama dalam membentuk karakter dan sikap personel Polri.

“Ikrar ini bukan sekadar seremonial, namun menjadi pengingat dan komitmen seluruh anggota Polres Magetan bekerja dengan hati, menjunjung tinggi disiplin, profesional, serta memberikan pelayanan terbaik dan humanis kepada masyarakat,” ujar Kapolres.

Setelah pelaksanaan ikrar, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan Dalmas (Pengendalian Massa) sebagai upaya peningkatan kemampuan teknis dan taktis personel dalam menghadapi situasi penyampaian pendapat di muka umum.

Saat pelatihan, personel dibekali materi dan simulasi penerapan pola bertindak di lapangan, mulai dari kesiapan formasi, penggunaan perlengkapan Dalmas, hingga teknik komunikasi yang persuasif.

Hal ini bertujuan agar personel mampu bertindak profesional, terukur, dan tetap menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Sementara itu, Kabagren Polres Magetan, Kompol Iin Pelangi, menegaskan bahwa, kegiatan ini sangat positif karena mampu memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antarjajaran.

"Selain itu, kami juga mendapatkan tambahan wawasan terkait ilmu Dalmas, terutama bagaimana penerapannya di lapangan agar setiap personel dapat bertindak sesuai prosedur, efektif, dan tetap humanis,” tandasnya.