Terkendala Dana Pusat Tidak Cair, SPPG di Kediri Berhenti Beroperasi

Akibatnya, kondisi tersebut membuat penyaluran makanan bergizi ke sejumlah sekolah-sekolah penerima manfaat MBG belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Salah satu sekolah yang terdampak adalah MI Islamiyah Banjarmlati. Selama ini, sekolah tersebut menerima suplai MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tamanan 2.

Asisten Lapangan SPPG Tamanan 2, Haris, mengatakan, bahwa penghentian operasional ini bersifat sementara dan tidak berkaitan dengan kendala teknis di lapangan.

Haris mengaku, seluruh kesiapan operasional, mulai dari dapur hingga distribusi, disebut tetap dalam kondisi siap di operasikan setiap saat.

"Untuk sementara memang ada penghentian operasional karena keterlambatan pencairan dana dari pusat," ujar Haris.

Menurutnya, proposal sudah di ajukan dan disetujui, namun proses pencairan hingga menjelang akhir tahun belum juga tuntas. Sejak beroperasi pada September 2025, SPPG Tamanan 2 pencairan anggaran tidak ada kendala.

"Selama ini mekanisme pencairan dana berjalan lancar dengan sistem rutin setiap dua minggu sekali," terangnya.

Saat ini, SPPG Tamanan 2 melayani 18 sekolah di Kota Kediri, dengan total penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis pada periode ini mencapai 2.815 siswa.

Jumlah tersebut menjadikan program MBG sebagai salah satu penopang penting pemenuhan gizi anak sekolah di Kota Kediri. Meski distribusi terhenti sementara, namun secara umum pelaksanaan program berjalan baik tanpa kendala lain.

Ia memastikan, pihaknya siap kembali beroperasi begitu dana dari pemerintah pusat diterima. “Begitu pencairan dana sudah masuk, akan kembali beroperasi dan menyalurkan program MBG ke seluruh sekolah pemanfaat,” tandasnya.