Sobo Desa ( Jemput Bola) merupakan Salah satu Program Dukcapil

Dari pencapaian tersebut Kabupaten Madiun telah menempati  posisi dua besar tingkat Provinsi Jawa Timur, yang mana posisi pertama di tempati oleh Kabupaten Magetan.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Madiun, Sayogya, mengatakan bahwa pencapaian tersebut di peroleh dari hasil laporan Pemerintah Provinsi per November.

“Per November kemaren capaian IKD Kabupaten Madiun mencapai 19,22 persen dari target nasional 30 persen,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).

Untuk mengejar target IKD, Dispendukcapil Program Dukcapil Kabupaten Madiun berfokus pada "Sobo Deso" (jemput bola) untuk mengejar target.

Teknisnya, dengan menurunkan tim ke desa-desa guna melakukan aktivasi IKD, perekaman KTP elektronik, serta pelayanan administrasi kependudukan lainnya.

“Kami turun ke desa-desa untuk aktivasi IKD dan perekaman e- KTP secara langsung, satu kecamatan ditargetkan selesai dalam satu hari,” terang Sayogya.

Pelayanan - pelayanan yang diberikan juga mencakup pengurusan akta kelahiran anak usia 0–18 tahun. Pelayanan tersebut dilakukan dengan sistem pengumpulan warga di satu titik desa terdekat.

"Minat masyarakat terhadap aktivasi IKD belakangan ini mengalami penurunan, yang awal bisa mencapai 400 orang perhari, sekarang menurun jadi 100 orang perhari, " jelasnya.

Ia, mengatakan masyarakat kurang memahami dan tidak tahu manfaat IKD serta keterbatasan perangkat telepon genggam dan akses jaringan internet di sejumlah wilayah.

"Masyarakat banyak yang tidak paham dan tidak tahu akan manfaat IKD," tutupnya.