width=

Napak Tilas Perjuangan, Yudha Wastu Pramuka Jaya Perkuat Jiwa Korsa Prajurit Infanteri

Menelusuri kembali jejak juang para pendahulu yang dimulai dari Malang, melintasi Mojokerto, dan berakhir di Surabaya.
BERITA JURNAL, BLITAR - Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) Tahun 2025 menjadi bagian dari napak tilas sejarah perjuangan prajurit Infanteri TNI Angkatan Darat.

Kegiatan ini tidak hanya menempuh jarak panjang, tetapi juga menelusuri kembali jejak juang para pendahulu yang dimulai dari Malang, melintasi Mojokerto, dan berakhir di Surabaya.

Momentum napak tilas tersebut ditandai dengan upacara serah terima peleton beranting yang berlangsung di Lapangan Desa Panggungasri, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Rabu (17/12/2025).

Dalam rangkaian peringatan Hari Juang Infanteri, kehadiran peleton beranting di wilayah Blitar menjadi simbol kesinambungan sejarah, tradisi, dan semangat pengabdian prajurit Infanteri dari generasi ke generasi.

Bupati Blitar, Rijanto menyampaikan bahwa gerak jalan YWPJ merupakan refleksi ketangguhan fisik sekaligus mental prajurit.

Menurutnya, kegiatan napak tilas ini bukan sekadar latihan, melainkan sarana menanamkan nilai disiplin, loyalitas, kebersamaan, serta semangat juang pantang menyerah yang diwariskan para pejuang bangsa.

“Melalui gerak jalan napak tilas ini, nilai-nilai perjuangan tidak hanya dikenang, tetapi dihidupi dan diteruskan dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Bupati Blitar.

Pemerintah Kabupaten Blitar juga menegaskan dukungan terhadap TNI sebagai mitra strategis bersama sama bahu membahu membangun kemajuan daerah.

Peran TNI dinilai tidak hanya penting dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga dalam membantu penanggulangan bencana, menjaga stabilitas wilayah, serta mendukung pembangunan daerah.

Sementara itu, dalam amanatnya Panglima TNI yang dibacakan Inspektur Upacara, menegaskan bahwa kebanggaan terhadap Korps Infanteri harus tertanam kuat di setiap prajurit TNI.

Sejarah panjang Infanteri, termasuk peristiwa heroik perebutan Kota Ambarawa di bawah kepemimpinan Jenderal Sudirman, menjadi tonggak penting yang melatarbelakangi peringatan Hari Juang Infanteri setiap 19 Desember.

Hal senada juga disampaikan Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Virlany Arudyawan, bahwa YWPJ merupakan wujud pembinaan tradisi satuan sekaligus napak tilas nilai-nilai juang, semangat pantang menyerah, dan jiwa korsa prajurit Infanteri.

"Saya berharap semangat tersebut semakin memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat di setiap wilayah yang dilalui," tandasnya.

Kontributor : Erina Airin
Editor : Tim Beritajurnal
Next Post Previous Post
  width=