12 SPPG di Trenggalek Berhenti Beroperasi
| 12 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di Kabupaten Trenggalek, terpaksa berhenti beroperasi dan tidak menyalurkan Makan Bergizi Gratis (MBG). |
Penghentian sementara hingga batas waktu yang belum dapat di pastikan tersebut di sebabkan angaran operasional dari pusat belum juga cair, hingga per hari ini Rabu 17 Desember 2025.
Dari 12 SPPG tersebut, 9 SPGG berhenti sejak tanggal 15 Desember sedangkan 3 SPPG tanggal 16 Desember. Total per hari ini 12 SPPG," terang Saeroni, Wakil Ketua Satgas MBG Trenggalek.
Saeroni menjelaskan, setiap SPPG rata-rata melayani 2.500 porsi, akibat penutupan sementara tersebut, sebanyak 30 ribu siswa di Trenggalek tidak lagi mendapatkan MBG program dari Presiden Probowo.
Lebih lanjut, Ia mengaku belum mengetahui secara pasti kapan SPPG kembali beroperasi. Namun segala upaya sudah dilakukan agar kembali normal.
"Kami juga sudah melapor ke pihak sekolah terkait penghentian ini. Demikian juga dengan mitra dan kepala SPPG sudah melapor ke Badan Gizi Nasional agar MBG dapat beroperasi kembali," ungkapnya.
Saeroni menjelaskan, di Kabupaten Trenggalek terdapat 50 dapur MBG berstatus aktif. 2 SPPG sudah memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS).
"Sementara sekitar lima lainnya sudah diverifikasi dan masih menunggu proses lanjutan melalui sistem Online Single Submission (OSS)," tandasnya.
Kontributor : Rina
Editor : Tim Beritajurnal




