width=

Kadinkes Klaim, 49 Siswa Keracunan Bukan Dari Program MBG

Kadinkes Kabupaten Madiun, dr. Heri Setyana, berdasarkan hasil pemeriksaan lab, secara kandungan kimia makanan tersebut dinyatakan aman dan tidak mengandung zat berbahaya.
BERITA JURNAL, MADIUN - Hasil uji laboratorium sampel makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan siswa sekolah dasar di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Heri Setyana, mengatakan dari hasil pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kandungan zat berbahaya maupun unsur beracun pada menu nasi goreng yang dikonsumsi para siswa di tiga sekolah dasar di Kecamatan Mejayan.

Peristiwa dugaan keracunan MBG terjadi pada 27 November 2025 lalu bermula setelah sejumlah siswa mengonsumsi menu nasi goreng saat jam makan sekolah, dan kemudian mengalami gejala mual, muntah, pusing, hingga lemas.

Pada peristiwa tersebut, sebanyak 49 siswa dilaporkan mengalami gejala yang sama hingga akhirnya dilarikan ke pusat kesehatan terdekat bahkan hingga RSUD Caruban.

Kadinkes, untuk memastikan penyebab keracunan, sampel makanan dikirim untuk diuji di laboratorium di Surabaya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, secara kandungan kimia makanan tersebut dinyatakan aman dan tidak mengandung zat berbahaya.

Namun demikian, Heri Setyana, mengakui secara organoleptik atau penilaian inderawi, makanan dinilai kurang layak konsumsi atau sudah dalam kondisi tidak segar. Ia, menjelaskan bahwa munculnya gejala pada para siswa tidak serta-merta hanya disebabkan oleh makanan program MBG.

"Dan dimungkinkan terdapat faktor lain seperti alergi makanan atau kondisi kesehatan masing-masing anak yang dapat memicu reaksi mual dan pusing meskipun makanan tidak mengandung zat berbahaya," ujar Kadinkes Kabupaten Madiun, Sabtu (13/12/2025).

Dari total 49 siswa terdampak, sebanyak 42 siswa telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang. Sementara itu, tujuh siswa lainnya masih menjalani observasi lanjutan di RSUD Caruban guna mengantisipasi kemungkinan munculnya gejala susulan.

Meski hasil uji laboratorium menyatakan makanan MBG tersebut aman dari zat berbahaya, dinas terkait menegaskan tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh meliputi proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), agar kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.

Kontributor : Kangliem
Editor : Tim Beritajurnal

Dalam segala situasi, beritajurnal.id (Berita Jurnal) berkomitmen memberikan fakta yang tepat dan akurat dari lapangan untuk mendukung Jurnalisme. Berikan dukungan karya jurnalis sekarang di beritajurnal.id@gmail.com
Next Post Previous Post
  width=