Hari Ini Harga Cabai di Blitar Tembus 80 ribu
| Musim penghujan menjadi faktor dominan yang memengaruhi produktivitas dan minat petani cabai. |
Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blita, Siswoyo Adi Prasetyo menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan suplai cabai tidak bisa mencukupi kebutuhan.
Menurutnya, musim penghujan menjadi faktor dominan yang memengaruhi produktivitas dan minat petani cabai. Banyak petani memilih beralih ke tanaman pangan seperti padi karena risikonya jauh lebih kecil ketika musim hujan tiba.
Sementara itu, tanaman cabai yang saat ini memasuki masa panen tidak bisa menghasilkan maksimal karena serangan hama dan penyakit, sehingga produksi menurun sehingga pasokan ke pasar juga ikut merosot.
'Selain itu, tanaman cabai yang baru saja ditanam pada November–Desember di wilayah dataran tinggi belum dapat dipanen," ujar Siswoyo Adi Prasetyo, Rabu (10/12/2025).
Dia, mengataka, tercatat sekitar 7.000 hektare tanaman cabai rawit di Kecamatan Panggungrejo, Binangun, Wates, serta beberapa wilayah lain di Blitar Selatan saat ini baru berumur 1–2 bulan. Kondisi ini membuat petani belum bisa menambah suplai di saat harga sedang tinggi.
“Kebutuhan besar, pasokan sedikit. Musim penghujan membuat risiko menanam cabai meningkat, sementara tanaman yang panen pun tidak maksimal,” kata Siswoyo.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut dan mencegah kenaikan harga lebih tinggi, Dinas Pertanian terus melakukan upaya percepatan tanam, termasuk menggerakkan petani dataran tinggi agar tetap menanam cabai serta menjalankan program penanaman cabai off season di dataran rendah melalui dukungan DBHCHT.
Kontributor : Erina Aini
Editor : Tim Beritajurnal
Dalam segala situasi, Berita Jurnal berkomitmen memberikan fakta yang tepat dan akurat dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme.
Berikan apresiasi sekarang di beritajurnal.id@gmail.com


