Pelatihan Pembinaan Admintrasi dan Aplikasi Pontren, Penertiban dan Validasi Data Lebih Akurat
| Sejumlah operator mengikuti pelatihan pembinaan adminitrasi dan aplikasi pontren yang difasilitasi Kemenag Kota Kediri. |
BERITA JURNAL, KEDIRI - Pelatihan peningkatan kualitas data Madrasah Diniyah Takmiliyah (mdt) diwujudkan melalui Agenda Pembinaan Admintrasi dan Aplikasi Pontren, di Gedung DMC Ponpes Wali Barokah Kediri, pada Selasa (25/11/2025).
"Kami menyambut baik kegiatan pada hari ini. Apalagi acara ini digelar bertujuan untuk meningkatkan kualitas data lembaga dan juga operator," kata Sekretaris Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Kediri, Fakhrur Rozi.
Fakhrur Rozi menyampaikan, program yang difasilitasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri memberikan pengetahuan baru bagi lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penertiban administrasi.
Menurutnya, Education Management Information System (EMIS) merupakan database pondok pesantren dan Madrasah Diniyah terutama yang mencakup data murid guru dan lembaga Adapun aplikasi ini sangat penting guna meningkatkan kualitas pendidikan.
"Aplikasi EMIS ini adalah database Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, mulai dari pendataan murid, guru, dan lembaga ini semuanya ada validasinya," katanya.
Fakhrur Rozi mengungkapkan, pembentukan Direktur Jenderal Pesantren menjadi hal baru di kelembagaan Kementerian Agama yang pembentukannya menjadi kebijakan strategis yang telah disetujui oleh Presiden.
"Direktur Jenderal Pesantren dibentuk di bawah Kementerian Agama. Kehadirannya untuk memperkuat tata kelola, kelembagaan, dan pengembangan ekosistem pesantren. Dan saat ini Kota Kediri memiliki 130 lembaga dan dinaungi oleh FKDT," ungkapnya.
Agenda Pelatihan Pembinaan Admintrasi dan Aplikasi Pontrendi Gedung DMC Ponpes Wali Baroka, yang dihadiri oleh Kemenag Kota Kediri, FKDT, serta menghadirkan mentor berpengalaman di bidangnya.
Sementara, Sekretaris Ponpes Wali Barokah Kediri, Daud menyebutkan, ada beberapa lembaga di wilayahnya yang telah menerapkan Aplikasi EMIS. Mulai dari TPQ, Madrasah Diniyah, PKPPS, dan Pontren.
"Di tempat kami, teman-teman operator diminta maksimal berupaya untuk memasukkan data murid, guru, pengurus pondok ke EMIS. Untuk meningkatkan kualitas pendataan ini, para operator terus berkomunikasi dan koordinasi tiap dua bulan sekali," sebut Daud.
Di samping itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, Zamroni sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. Hal ini akan memberikan pemahaman kepada pengurus Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kota Kediri.
"Salah satu lembaga non formal adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang mana sekolah ini memberikan pendidikan agama di level pendidikan dasar, menengah, dan atas," kata Zamroni.
Zamroni berharap, operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah yang selama ini didukung oleh Kemenag dan pemda setempat bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat. Misalnya anggaran operasional untuk setiap siswa di lembaga tersebut.
Kontributor : Sukma Ayu
Editor : Tim Beritajurnal


