Wali Kota Kediri Soroti Fenomena Banjir Sarjana Pasca Musim Wisuda
| Fenomena banjir sarjana yang dari tahun ke tahun di Kota Kediri jumlahnya terus bertambah menjadi perhatian Wali Kota Kediri dan diharapkan para sarjana lebih produktif dan menciptakan peluang kerja |
BERITA JURNAL, KEDIRI - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati menghadiri Wisuda dan Pelantikan Ahli Madya, Sarjana Keperawatan, Sarjana Kesehatan, dan Profesi Ners, di Stikes RS Baptis Kediri, Kamis (23/10/2025).
Dalam sambutannya, Mbak Vinanda, panggilan akrab Wali Kota menyampaikan, masih adanya fenomena banjir sarjana yang dari tahun ke tahun di Kota Kediri jumlahnya terus bertambah.
Mbak Vinanda menyatakan, dengan jumlah lulusan sarjana yang banyak, diperlukan upaya lebih keras dan cerdas untuk lebih ‘bersinar’ di antara lulusan yang lain. Hal paling utama, guna menciptakan peluang kerja sesuai kompetensi.
Fenomena banjir sarjana dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar kerja, kurangnya pengalaman kerja, serta minimnya jiwa kewirausahaan.
Lebih lanjut Wali Kota Kediri mengungkapkan, untuk menerjang tantangan itu, ada beberapa pesan bagi para lulusan dalam menghadapi situasi ini dengan terus belajar dan mengembangkan diri potensi diri.
"Jangan hanya mengandalkan ijazah, beranilah untuk berwirausaha, tingkatkan peluang dengan berkolaborasi, serta menjadi pribadi yang berintegritas," kata Mbak Vinanda.
Pada kesempatan ini, Mbak Vinanda berharap Stikes RS Baptis dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi baru dalam menghubungkan mata kuliah serta kegiatan intra kampus yang linier menyesuaikan kebutuhan zaman saat ini.
Wali Kota Kediri juga mengucapkan terima kasih atas peran aktif Stikes RS Baptis dalam memberikan dampak nyata bagi perkembangan kesehatan yang dirasakan masyarakat Kota Kediri.
"Banyak kegiatan telah dikolaborasikan dengan Pemkot Kediri, salah satunya dengan telah menjadi penerima hibah penelitian dari Bappeda," kata Mbak Vinanda.
Ia optimis, sinergi ini adalah langkah penting untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, sejalan dengan arah pembangunan Kota Kediri yang dirumuskan dalam Sapta Cita. Khususnya cita kedua, produktif, kreatif, dan inovatif.
Vinanda meyakini, melalui berbagai program pengabdian masyarakat, penelitian, dan pengembangan, Stikes RS Baptis telah berkontribusi nyata dalam meningkatkan human development index (IPM) Kota Kediri. Dimana pada tahun 2024 program tersebut tercatat berada di angka 81,88.
"Tidak lupa saya juga ucapkan selamat ulang tahun ke-64 pada Stikes RS Baptis telah lebih dari setengah abad menjadi salah satu pilar pendidikan di Kota Kediri," kata Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut, pada acara ini terdapat 89 mahasiswa Stikes RS Baptis Kediri, yang telah diwisuda. Harapannya, setelah kelulusan dapat segera membaur bersama masyarakat, melangkah ke dunia nyata yang penuh tantangan dan peluang.
"Gelar yang disandang bukanlah akhir namun menjadi awal perjalanan panjang," pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Koligium Keperawatan Indonesia dan sebagai Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam, Ketua Badan Pengurus Nasional GGBI Yosia Wartono, Ketua AIPNI Regional IX Jawa Timur Yusuf, dan Ketua DPD PPT-ARSI JATIBARA Muhadi.
Ada pula, Ketua DPD PPNI Kota Kediri Sumy Dwi Antono, Pembina Yayasan Baptis Indonesia Timotius Kabul, Pengawas Yayasan Baptis Indonesia Agustin Samosir, dan Ketua Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Budi Suwondo, Ketua Stikes RS Baptis Kediri Selvia David Richard, para dosen, jajaran civitas akademika Stikes RS Baptis, dan tamu undangan lain.(Ma)


