Puluhan Warga Sidorejo Gelar Aksi Damai didepan Kantor Bupati Blitar
| Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Selasa (28/10/2025), menyampaikan aspirasi di depan Kantor Bupati Blitar, menuntut pemerintah ikut berperan menyelesaikan konflik lahan Perkebunan Cengkeh Branggah, Banaran. |
BERITA JURNAL, BLITAR - Sejumlah warga Desa Sidorejo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Selasa (28/10/2025), menyampaikan aspirasi di depan Kantor Bupati Blitar, menuntut pemerintah ikut berperan menyelesaikan konflik lahan Perkebunan Cengkeh Branggah, Banaran.
Menurut kuasa hukum warga, Heni Karaenda mengatakan, peran Bupati sangat penting sebagai kepala daerah yang memiliki kewenangan dalam pengawasan dan evaluasi terhadap izin usaha perkebunan di wilayah kabupaten.
"Warga berharap bupati dapat hadir langsung dalam proses mediasi di pengadilan untuk mempercepat penyelesaian sengketa lahan yang telah berlangsung selama puluhan tahun," kata Heni Karaenda.
Heni Karaenda, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menempuh jalur hukum di Pengadilan Negeri Blitar. Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Blitar, Rijanto menyatakan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan berkomitmen mencari solusi terbaik untuk warganya.
“Saya minta warga untuk bersatu bersama sama menyesaikan permasalahan setiap permasalahan tanpa menimbulkan konflik antar warga," ujar Bupati Blitar.
Menurutnya, kalau masih ada perpecahan di bawah, pemerintah akan kesulitan membantu menyelesaikan permasalahan sengketa ini dan dapat mengganggu Kondusifitas willayah.
"Dengan suasana yang kondusif akan mempermudah proses penyelesaian," tegas Rijanto.
Untuk itu Rajianto, mengajak setiap permasalahan diselesaikan dengan mengedepankan dialog. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan warga agar proses penyelesaian berjalan lancar.
Bupati menambahkan, Pemkab Blitar siap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat langkah penyelesaian, baik melalui jalur hukum maupun mediasi, sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Kami tidak ingin persoalan ini terus berlarut. Mari sama-sama menciptakan situasi damai agar semua pihak bisa fokus mencari solusi,” terangnya.
Sementara, Koordinator warga, Djemuri, menyambut baik tanggapan Bupati dan berharap komitmen yang telah disepakati dalam audensi antara perwakilan warga dan Bupati Blitar ditindaklanjuti dengan langkah konkret.
“Kami bersyukur sudah diterima langsung oleh Ibu Bupati. Dalam audiensi tadi kami menjelaskan proses hukum yang sedang berjalan dan menyampaikan harapan agar pemerintah daerah hadir membantu penyelesaian secara adil," ungkap Djemuri.
“Kami datang dengan niat baik, ingin duduk bersama mencari solusi yang adil bagi masyarakat. Semoga pertemuan ini menjadi awal penyelesaian,” tambahnya.
Aksi warga Sidorejo berlangsung tertib dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dengan pengawalan aparat keamanan. Warga berharap hasil audiensi menjadi titik terang menuju penyelesaian sengketa lahan yang telah berlangsung lebih dari setengah abad.(Rin)


