Beritajurnal.id

Melalui MMD 2025 Desa Ngranget Tekankan Penanganan Kesehatan Cegah Kasus Demam Berdarah

Kegiatan MMD 2025 Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan tentang kesehatan tekankan pencegahan kasus demam berdarah dan Stunting.

MADIUN, (beritajurnal.id) - Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesadaran pola hidup sehat di masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun menggelar kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tahun 2025 sebagai komitmen mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.


Kepala Desa Ngranget, Hendrik Eko Suyanto mengatakan pasca pandemi Covid 19 kesehatan masyarakat sangat penting dan menjadi perhatian pemerintah agar kehidupan masyarakat kembali normal. Melalui kader kader Posyandu, kader PKK dan petugas kesehatan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui forum resmi atau pelayanan secara langsung.


"Kader Posyandu berada di garda terdepan dan menjadi motor penggerak di desa dalam sektor pelayanan kesehatan. Ini sangat penting mengingat kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat harus terus dibangun," kata Hendrik Eko Suyanto, Selasa (29/4/2025).


Menurut Hendrik, MMD sendiri merupakan forum penting yang diselenggarakan ditingkat desa untuk menjaring informasi, berdiskusi dan merumuskan solusi permasalahan kesehatan dengan melibatkan warga desa, perangkat desa, bidan desa dan pihak pihak terkait termasuk petugas kesehatan dari kabupaten yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.


Kepala Desa Ngranget, Hendrik Eko Suyanto, secara geografis desa Ngranget merupaka kawasan hutan lereng gunung Wilis dan berpotensi tinggi terjadinya gangguan kesehatan.

"Melalui kegiatan MMD ini kami mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat terutama pencegahan dini terhadap penyakit Demam Berdarah atau DB dan Stunting," ujar Kades Ngranget.


Dia, mengungkapkan meski dari hasil survei petugas tidak ditemukan kasus demam berdarah, namun perilaku hidup sehat di masyarakat harus tetap dilakukan. Misalnya, dengan membersihkan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, menguras bak mandi dan membuka genangan air yang dimungkinkan menjadi tempat sarang jentik nyamuk.


"Khususnya di Desa Ngranget, dilakukan kerja bakti oleh warga membersihkan lingkungan dan secara rutin dalam seminggu sekali atau 10 hari Kader Posyandu dan PKK akan melakukan patroli keliling untuk menghimbau masyarakat mencegah populasi nyamuk Aedes aegypti," ungkapnya.


Dalam kegiatan MMD Desa Ngranget yang dihadiri petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Dagangan, bidan desa, Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat Desa Ngranget, Kader PKK, Kader Posyandu dan tokoh masyarakat, Kades Ngranget berharap semua pihak ikut terlibat dalam melakukan sosialisasi tentang kesehatan untuk menjamin masyarakat hidup sehat.


"Dan Alhamdulillah meski secara geografis wilayah Desa Ngranget berada di kawasan hutan lereng gunung Wilis, namun dari hasil survei petugas kesehatan pada tahun ini tidak ditemukan kasus DB dan termasuk kasus Stunting telah teratasi dengan baik," pungkas Hendrik Eko Suyanto.(lem)

Lebih baru Lebih lama